PENGINDEKSAN JURNAL DAN BAGIANNYA

DOI merupakan singkatan dari Digital Object Identifier, yang artinya kode yang didapatkan oleh penulis jurnal  untuk naskah yang akan diterbitkan. DOI ini tidak akan berubah sehingga dapat digunakan untuk acuan, terutama bila naskah masih bersifat Articles in press, yaitu sebelum  memperoleh status penuh secara bibliografis lengkap dengan nomor halaman dalam jurnal dan seterusnya.


Indeksasi Jurnal
Indeksasi jurnal bertujuan menyebarluaskan jurnal yang terbit sehingga dapat dikenal. Lembaga pengindeks ada yang berperan hanya mengindeks metadata (agregator), ada pula yang memberi peringkat jurnal seperti Scopus dan Web of Science. Lembaga pemeringkat ada yang berskala nasional dan internasional, dan ada yang berbasis bidang keilmuan. Tabel 2.3 memberikan kategorisasi lembaga pengindeks yang dikelompokkan menjadi bereputasi rendah, sedang dan tinggi. Gambar 2.14 mencontohkan tampilan indeksasi suatu jurnal. Tabel 2. 3 Kategori pengindeks bereputasi 


Citescore
CiteScore merupakan metriks standar baru dampak jurnal kutipan/sitasi terbaru
yang komprehensif dari Scopus untuk judul serial dalam Scopus, baik itu jurnal, buku,
atau prosiding. CiteScore metrik dihitung menggunakan data Scopus untuk lebih dari
22.000 judul seri jurnal peer-reviewed, seri buku, prosiding konferensi, dan jurnal
lainnya di 330 disiplin ilmu. CiteScore Tracker menunjukkan data CiteScore tahun
berjalan dan setiap bulan. Gambar 2.9 memperlihatkan contoh perhitungan Citescore
untuk jurnal BCREC, dan Gambar 2.10 menunjukkan metode perhitungannya.
Gambar 2. 9 Contoh perhitungan Citescore untuk BCREC (Scopus)
Gambar 2.

Gambar 2. 9 Contoh perhitungan Citescore untuk BCREC (Scopus)

Gambar 2. 10 Metode perhitungan Citescore


Journal Impact Factor (JIF)
Faktor dampak (impact factor, IF) diciptakan oleh Eugene Garfield dari Institute
of Scientific Information (ISI, kini bagian dari Thomson Scientific) pada tahun 1960
dengan menghitung indeks sitasi (citation index) dari jurnal-jurnal yang diindeks oleh
Thomson ISI dan dilaporkan setiap tahun dalam JCR (Journal Citation Report). IF saat
ini dijadikan indikator untuk mengevaluasi mutu jurnal, semakin tinggi IF semakin
bermutu jurnal tersebut. Contoh perhitungan IF bisa dilihat di Gambar 2.7. Dalam
memilih jurnal target, penulis bisa melihat apakah jurnal tersebut terakreditasi nasional
atau bereputasi internasional yang ditandai oleh nilai IF (Lukman & Swistien 2012).
Gambar 2. 7 Contoh perhitungan faktor dampak (IF) (Thomson Reuters)

SJR dan SNIP
Scimago Journal Rank (SJR) dan Source Normalized Impact per Paper (SNIP)
merupakan metode pengukuran mutu jurnal yang diterbitkan oleh Elsevier Scopus
dengan membandingkan jumlah artikel yang menyitasi terhadap jumlah artikel yang
dipublikasi oleh sebuah jurnal tetapi dengan mempertimbangkan mutu jurnal yang
menyitasi (Gambar 2.8).
Gambar 2. 8 Contoh tampilan kinerja jurnal di Scimago

H-indeks adalah  Jumlah artikel yang dikutip dari beberapa artikel yang dimiliki seorang peneliti Contoh: h-index 6, berarti ada 6 artikel yang disitasi oleh minimum
6 artikel pensitasi
i-10 Indeks i10-index adalah bilangan i10 terbesar dimana sejumlah i10 artikel
memunyai jumlah sitasi minimum 10 sitasi
Contoh: i10-index=1 , berarti ada 1 artikel yang disitasi oleh
minimun 10 artikel pensitasi

Impact Factor
Metode pemeringkatan pengaruh jurnal dan pembandingannya
secara numeris dengan jurnal lain. ; mengukur banyaknya sitasi ke
artikel yang pernah dimuat di jurnal tersebut dalam 2 tahun ke
belakang; kemudian angka ini dibagi dengan jumlah total artikel
dalam periode yang sama; semakin tinggi angka, semakin besar
impact yang diasumsikan mengenai jurnal tsb. Impact factor
merupakan indikator banyaknya sitasi dan bukan mutunya sehingga
tidak dapat digunakan untuk menilai mutu penelitian.


Berikut adalah tahapan penelusuran dalam 6 pangkalan data.
1. ScienceDirect (Open Acces)
ScienceDirect dapat diakses melalui alamat http://www.sciencedirect.com/
yang di dalamnya terdapat jurnal yang berbayar dan jurnal yang gratis. Jurnal
yang ada di sini sebagian besar merupakan jurnal terbaik di dunia dan
diterbitkan oleh penerbit ternama Elsevier. Berikut tampilan dari ScienceDirect
(Gambar 6.1).
Gambar 6. 1 Tampilan akses Science Direct

2. Directory Open Acces Journal (DOAJ)
DOAJ (Directory Open Acces Journal) dapat diakses melalui alamat
http://doaj.org/. Di dalamnya dapat diakses jurnal secara gratis. Meskipun
gratis, artikel yang ada di dalamnya bermutu karena telah melalui proses
penelaahan (review) dari pakar di bidangnya. Tampilan DOAJ di Gambar 5.2.
Gambar 6. 2 Tampilan akses Directory Open Acces Journal

3. E-resources Kemenristekdikti
Pada tahun 2017 akses e-journal untuk perguruan tinggi dan lembaga
pemerintah non-kementerian (LPNK) dilanggan oleh Direktorat Kekayaan Intelektual,
Ditjen Risbang melalui proses pengadaan E-journal secara lelang terbuka sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Akses e-journal yang dilanggan didasarkan pada
prioritas kebutuhan, ketersediaan anggaran dan penyedia pangkalan data e-journal yang
mengajukan penawaran (Lukman, Sjabana, & Hidayat 2017).
Pangkalan data yang dilanggan pada tahun 2017 terdiri atas 3 kelompok bidang
ilmu, yaitu Kelompok I (bidang ilmu teknik, pertanian, matematika dan ilmu
pengetahuan alam/sains), Kelompok II (bidang ilmu ekonomi, pendidikan, sosial,
humaniora, seni), dan Kelompok III (bidang ilmu kesehatan). Khusus untuk LPNK
ditambah dengan pangkalan data ScienceDirect dan bagi penentu kebijakan di
Kemenristekdikti dilanggankan pangkalan data sitasi bibliografi Scopus.

Tabel 6. 2 Pangkalan data yang dilanggan untuk bidang Kelompok I

Untuk dapat menggunakan akses e-resources yang dilanggankan oleh
Kemenristekdikti ada 2 cara, yaitu dari kampus atau lembaga penelitian dengan
jaringan internet yang tersedia fasilitas ip adress tanpa memasukkan username dan
password, atau bisa diakses dari jaringan internet manapun dengan menggunakan
username dan password yang telah disediakan oleh Kemenristekdikti. Username dan
password sudah didistribusikan ke perguruan tinggi dan lembaga penelitian, atau untuk
dosen dapat masuk ke alamat url: http://simlitabmas.ristekdikti.go.id/ejournal/
kemudian masukan nama perguruan tinggi, NIDN dan email (Gambar 5.3).
Selanjutnya, sistem yang akan mengirimkan username dan password yang diminta.
User ID dan password yang diperoleh dilarang disebarluaskan dan ditampilkan dalam
web, blog internet, surel terbuka/maillist, dan mengunduh artikelnya secara sistematis.

Gambar 6. 3 Tampilan laman untuk mendapatkan username dan password akses eresources
Kemenristekdikti

ProQuest merupakan pangkalan data pengindeks dan sekaligus agregator yang
menyediakan beragam informasi yang berasal dari 90.000 penerbit. Saat ini
Kemenristekdikti melanggankankan akses Proquest untuk bidang ilmu kesehatan, seni
dan humaniora. Untuk mengakses pangkalan data tersbut, masuklah melalui alamat
URL http://search.proquest.com/, kemudian masukkan username dan password yang
telah dialokasikan untuk setiap institusi (Gambar 6.4)

Gambar 6. 4 Tampilan akses login Proquest

EBSCO host Research Databases merupakan sebuah sistem referensi dan
informasi ilmiah yang dapat diakses secara daring melalui internet. EBSCO ini
menyediakan akses ke berbagai pangkalan data yang menyediakan informasi ilmiah
dalam bentuk fulltext maupun sekadar informasi bibliografis dalam berbagai bidang
ilmu. Saat ini cakupan pangkalan data EBSCO yang dilanggan Kemenristekdikti terdiri
atas bidangilmu pertanian, matematika dan ilmu pengetahuan alam (MIPA), dan teknik.
EBSCO dapat diakses melalui Internet IP based bagi yang memiliki jaringan dan user
ID dan password bagi yang tidak memiliki fasilitas tersebut. Keunggulan EBSCO ialah
dapat diakses melalui platform bergerak (mobile platform) seperti BlackBerry, iPhone
& iPod Touch, Palm, Pocket PC, dan Windows Smartphone. Untuk mengaksesnya, masuklah melalui alamat URL http://search.epnet.com/ dan masukkan user id serta
password yang ditetapkan oleh Kemenristekdikti (Gambar 5.5).

Cengage Databases merupakan sebuah sistem referensi dan informasi ilmiah
yang dapat diakses secara daring melalui internet. Cengage menyediakan akses ke
berbagai pangkalan data yang menyediakan informasi ilmiah dalam bentuk fulltext
maupun sekadar informasi bibliografis dalam berbagai bidang ilmu. Bidang keilmuan
yang dilanggan oleh Kemenristekdikti meliputi ekonomi, pendidikan, sosial,
humaniora, seni, dan kesehatan. Cengage dapat diakses lewat Internet IP based bagi
yang memiliki jaringan dan user ID dan password bagi yang tidak memiliki fasilitas
tersebut. Pangkalan data ini dapat diakses melalui alamat URL
http://find.galegroup.com/menu/start? dan masukkan user ID serta password yang
sudah ditetapkan oleh Kemenristekdikti. Selanjutnya, pilih pangkalan data sesuai
dengan bidang yang diminati atau bisa memilih semuanya (Gambar 6.6).
Gambar 6. 6 Tampilan akses login database Cengage

Summon merupakan Web Scale Discovery Services yang dapat menjadi portal utama
dalam pencarian e-journal dan e-book yang dilanggan atau dimiliki Kemenristekdikti.
Untuk mengakses konten dalam Summon Ristekdikti, pastikan Anda sudah memiliki
akun untuk mengakses berbagai konten elektronik tersebut melalui
http://ristekdikti.summon.serialssolutions.com. Masukkan kata kunci pencarian yang
ingin dicari pada kotak pencarian seperti Gambar 6.7. Untuk pencarian canggih, pilih
kotak di samping tombol Search. Hasilnya dapat dilihat seperti pada Gambar 6.8.



4. E-resources PNRI
Sekarang, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) pun menyediakan
akses ke pangkalan data referensi untuk masyarakat Indonesia yang memiliki
nomor identitas kartu tanda penduduk (KTP). Untuk dapat mengaksesnya,
masuklah melalui alamat http://e-resources.pnri.go.id/, yang tampilannya
seperti Gambar 6.9.


5. ISJD (Indonesian Scientific Journal Database)
Untuk dapat mengakses semua jurnal yang terbit di Indonesia, saat ini tersedia
melalui ISJD (Indonesian Scientific Journal Database) yang dikelola oleh PDIILIPI
melalui alamat http://isjd.pdii.lipi.go.id/. Di dalamnya dapat dijumpai
lebih dari 6.000 jurnal dan 190.000 artikel. Lihat tampilan portalnya di Gambar
6.10.

6. Indonesian Publication Index

7. Indonesian Publication Index dapat diakses melalui alamat
http://portalgaruda.org/ (Gambar 5.11). Portal tersebut telah mengintegrasikan
jurnal secara otomatis dan dikelola secara sukarela oleh lembaga Institute of
Advanced Engineering and Science (IAES).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERBEDAAN CYBER LIBRARY DAN MANUAL LIBRARY

SITASI dan BIBLIOGRAFI Menggunakan MS.Word jenis Harvard Style